A.    Mengatur Kegiatan Sehari – Hari
Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang percuma. Apalagi bagi anak – anak dalam usia remaja, karena banyak hal yang dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi yang dimiliki sehingga kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak remaja yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Terbukti masih banyak anak yang terlihat melakukan kegiatan – kegiatan yang semestinya tidak perlu dilakukan. Yakni kegiatan yang berbau iseng yang menunjukkan tidak tahuan mereka cara menggunakan waktu secara tepat. Untuk dapat melakukan kegiatan sehari – hari secara tepat, maka perlu adanya jadwawl kegiatan yang disusun sehingga apa yang dilakukan memliki tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak – anak dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1.      Kegiatan rumah
2.      Kegiatan sekolah
3.      Kegiatan sosial

Anak Bosan Belajar di Rumah Selama Pandemik COVID-19? Nih Tips ...

Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan – kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban anak sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di rumah, seperti membereskan pekerjaan rumah sehingga dapat meringankan pekerjaan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita terhadap orang tua. Namun perlu diingat disini bahwa, jangan sampai kegiatan membantu pekerjaan orang tua menyita waktu dan tenaga anak sehingga menyebabkan kegiatan lain yang semestinya diselesaikan anak menjadi terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :
1. Kegiatan intrakulikuler seperti kegiatan belajar mengajar
2..Kegiatan ekstrakulikuler seperti kegiatan sekolah yang berkaitan dengan
   pengembangan dan mina anak terhadap bidang ketrampilan tertentu misalnya pramuka, basket, bola voli dan sebagainya
Disamping dua kegiatan tersebut masih terdapat satu kegiatan sekolah yang harus diselesaikan oleh anak diluar jam pelajaran yaitu mengerjakan tugas – tugas rumah yang diberikan oleh guru.
Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak sebagai makhluk sosial, kegiatanny seperti meliputi pergaulan anak dengan teman – temannya.
Anak Bosan Belajar di Rumah Selama Pandemik COVID-19? Nih Tips ...
Kegiatan – kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara kegiatan yang satu mengganggu kegiatan yang lainnya sehingga semuanya bisa saling mendukung keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa yang tugas pokoknya belajar untuk persiapan masa depan, maka kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian yang paling besar adalah menyelesaikan tugas – tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Dengan demikian dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari – hari pembagian porsi waktu terbanyak adalah menyelesaikan kegiatan sekolah. sebagai contoh jadwal kegiatan siswa sebagai berikut :
Waktu
Kegiatan
04.00
Bangun pagi kemudian menunaikan ibadah dan berolah raga
04.30 – 06.00
Persiapan Berangkat Sekolah
07.00 – 13.30
Melakukan Kegiatan Belajar di Sekolah
13.30 – 15.30
Istirahat Siang
15.30 – 17.00
Kegiatan Ekstrakulikuler
17.00 – 18.30
Membantu orang tua
19.00 – 21.00
Belajar di Rumah

                  B.     Mengatur Waktu Belajar
Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur kegiatan sekolah bisa diganti dengan kegiatan membantu orang tua atau rekreasi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan. Apabila jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang menimbulkan keresahan.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang pelajar. Untuk memperoleh prestasi belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar yang rutin dengan frekuensi yang tetap. Hukum “JOST” mengemukakan bahwa belajar empat hari masing – masing satu jam lebih efektif daripada 4 jam langsung dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah banyaknya waktu belajar yang kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya kita menyiasati bagaimana mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil yang maksimal.


Effective Work And Time Management | CV Diorama Success

Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat menghasilkan prestasi yang diharapkan, contohnya apabila kita memilih waktu setelah menonton televisi memiliki kecenderungan mata lelah serta cepat mengantuk, karena penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa saat harus membaca buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan televisi yang tidak mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh daripada kejiwaan siswa sehingga dapat menghambat daya serap anak pada isi pelajaran yang dibacanya.
Belajar memerlukan suasana yang mendukung antara lain badan yang segar, udara yang tidak terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang nyaman dan tenang. Tidak mungkin seorang anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau pihak lain yang dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut akan menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.
Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik, antara lain:
1.        Seusai tidur siang pukul 16.00 sampai pukul 17.00
2.        Seusai subuh sekitar pukul 04.30 sampai pukul 05.30
3.        Seusai makan malam sekitar pukul 19.00 sampai pukul 20.30

Bagus Maulana: BELAJARLAH MEMBAGI WAKTU
Waktu belajar yang efisien antara 1 hingga 2 jam, apabila ingin menambah jam belajar maka harus ada rentang waktu istirahat untuk merilexkan saraf otak yang telalu tegang sehingga saat meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali. Berikut ini kiat – kiat mengatur waktu yang ditulis oleh “Heanne Shay Schumm” dalam buku berjudul “Sekolah? Siapa Takut?” berikut ini :
1.        Tetapkan Prioritas!
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan lalu urutkan setiap tugas menurut urgensi
2.        Jangan membebani diri dengan jadwal yang berlebihan!
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung terhadap jadwal tersebut
3.        Luangkan waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur!
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama

Untuk Tugas serta absen, klik gambar di bawah ini.
Pengertian Tugas ,Fungsi,Kelebihan dan Kelemahan